Pengabdian,kesetiaan,penghambaan
Nama. : Lenny yokhebet sabat
Amsal 5:6
Mengabdi kepada Tuhan, Sumber Kehidupan Kita Tuhan adalah Pencipta kita, dan sebagai ciptaan-Nya, sudah seharusnya kita mengabdi kepada-Nya. Tuhan juga adalah Juruselamat kita, yang selalu mendengar doa kita dan membimbing kita dalam setiap langkah kehidupan.
Dalam Alkitab, ada dua tokoh yang menunjukkan sikap yang berbeda dalam mengandalkan Tuhan:
1. Saul (1 Samuel 15:22-23)
Saul adalah raja yang dipilih Tuhan, tetapi dia tidak setia. Dia lebih memilih untuk mengikuti keinginannya sendiri daripada menaati perintah Tuhan. Karena ketidaksetiaannya, Tuhan menolak Saul sebagai raja. Kisah ini mengingatkan kita bahwa ketaatan lebih penting daripada korban persembahan. Tuhan menginginkan hati yang setia, bukan sekadar ritual keagamaan.
2. Yusuf
Yusuf mengalami banyak penderitaan—dia dibenci oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, dan dipenjara karena fitnah. Namun, dalam semua kesulitan itu, Yusuf tetap setia kepada Tuhan. Dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan mengampuni saudara-saudaranya dan percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dalam hidupnya.Tetap Percaya kepada Tuhan dalam Setiap Permasalahan
Ketika kita menghadapi masalah, apakah kita tetap mengandalkan Tuhan? Jawabannya seharusnya iya! Percaya kepada Tuhan berarti menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya dan yakin bahwa Dia selalu memiliki rencana terbaik.
Cara kita mengabdi kepada Tuhan:
✅ Mengutamakan Tuhan dalam segala hal – Menjadikan Tuhan pusat kehidupan kita dan hidup sesuai dengan firman-Nya.
✅ Mengampuni sesama – Seperti Yusuf yang mengampuni saudara-saudaranya, kita pun harus memiliki hati yang penuh kasih dan pengampunan.
✅ Percaya dan berserah kepada Tuhan – Dalam kesulitan, jangan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi serahkan hidup kita kepada Tuhan.
✅ Mengakui Tuhan sebagai Juruselamat – Hidup kita adalah anugerah, dan kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang memberi kita kekuatan tanpa syarat.
Firman Tuhan dalam Amsal 3:5-6 berkata:
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Mari kita terus mengandalkan Tuhan dalam segala hal, karena hanya Dia sumber kekuatan sejati dalam hidup kita.
Komentar
Posting Komentar